Kamis, 29 Oktober 2015

Hari Kesehatan Mental Sedunia 2015

1.1 salah satu desain yang digunakan untuk acara
world mental health day 
Definisi sehat harus dipandang lebih utuh, bukan hanya terbebas dari penyakit, tekanan atau gangguan mental, namun lebih dari itu, indikitor terhadap kondisi sehat adalah manusia yang memiliki kondisi baik secara fisik, mental, spiritual dan sosial yang memungkinkan setiap manusia mampu untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.10 Oktober 2012, diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia. Oleh Federasi Dunia untuk Kesehatan Mental, Hal ini dirasa perlu melihat kurangnya perhatian dan usaha dalam menanggapi kasus kesehatan mental di banyak negara, terutama di negara-negara yang kurang maju. WHO (1990) melaporkan dari 10 masalah kesehatan utama yang menyebabkan disabilitas, 5 diantaranya adalah masalah kesehatan jiwa yaitu: depresi, alkoholisme, gangguan bipolar, skizofrenia, dan obsesif kompulsif. WHO juga memprediksikan pada tahun 2020 mendatang depresi akan menjadi penyakit urutan kedua dalam menimbulkan beban kesehatan. Banyak dari masyarakat dunia yang masih belum sadar akan pentingnya kesehatan jiwa, bagi seseorang yang hidup di dunia serba sibuk seperti sekarang, sering kali bukan hanya kesehatan fisik kita yang terganggu tetapi kesehatan mental kita pun tak luput dari gangguan. Dalam Rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh setiap tanggal 10 Oktober, Stigmatisasi terhadap “Orang Gila” masih menjadi masalah, dimana orang yang mengalami gangguan jiwa masih sering dikucilkan, dijauhi bahkan dipasung. Masalah stigmatisasi terhadap “Orang Gila” masih terus menjadi momok yang harus dihilangkan dimasyarakat. Selain itu diskriminasi terhadap mereka juga masih sering terjadi, Untuk  mencegah masalah gangguan jiwa ini terjadi lebih banyak lagi, perlunya peningkatan kesadaran (awareness) dari setiap masyarakat untuk menghilangkan stigmatisasi bagi penderita gangguan kejiwaan, dan tema yang diusung pada tahun 2015 ini adalah Dignity in Mental Health, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas fasilitas yang menangani persoalan kesehatan mental, serta menghilangkan diskriminasi dalam komunitas.
1.2 foto bersama kelompok di car free day tempat pelaksanaan
world mental health day "dignity" 

1.3 foto bersama kelompok 
Disaat persiapan kami diminta untuk berjalan dari meeting point ke arah bunderan HI lalu kembali ke tempat meeting point kedua untuk melihat penampilan musik dari beberapa mahasiswa, dan yang terpenting adalah jangan memberikan stigma ataupun mendiskriminasikan seseorang yang memiliki kebutuhan khusus karena mereka sama dengan kita
1.4 foto bersama kelompok