Selasa, 29 April 2014

Socialization

Secara umum, pengertian sosialisasi adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup manusia. Dalam sosialisasi terjadi saling pengaruh antara individu beserta segala potensi kemanusiaannya, dengan masyarakat beserta kebudayaannya. Melalui proses sosialisasi, individu menyerap pengetahuan, kepercayaan, nilai-nilai, norma, sikap, dan keterampilan-keterampilan dari kebudayaan masyarakatnya. Hasil sosialisasi adalah berkembangnya kepribadian seseorang menjadi satu pribadi yang unik, sedangkan kebudayaan masyarakat juga terpelihara dan berkembang melalui proses sosialisasi.


Berikut ini beberapa Pengertian Sosialisasi yang dikemukakan oleh para ahli:

Macionis (1997): Sosialisasi adalah pengalaman sosial sepanjang hidup yang memungkinkan seseorang mengembangkan potensi kemanusiannya dan mempelajari pola-pola kebudayaan.
Horton dan Hunt (1987): Sosialisasi adalah proses di mana seseorang menginternalisasikan norma-norma kelompok tempat ia hidup, sehingga berkembang menjadi satu pribadi yang unik.
Giddens (1994): Sosialisasi adalah proses yang terjadi ketika seorang bayi yang lemah berkembang secara aktif melalui tahap demi tahap sampai akhirnya menjadi pribadi yang sadar akan dirinya sendiri, pribadi yang berpengetahuan, dan terampil akan cara hidup dalam kebudayaan tempat ia tinggal.
Ritcher Jr (1987): Sosialisasi adalah proses seseorang memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukannya agar dapat berfungsi sebagai orang dewasa dan sekaligus sebagai pemeran aktif dalam satu kedudukan atau peranan tertentu di masyarakatnya.
Stewart (1985): Sosialisasi adalah proses orang memperoleh kepercayaan, sikap, nilai, dan kebiasaan dalam kebudayaannya. Melalui proses sosialisasi akan tumbuh satu pribadi yang khas, karena sifat-sifat kelompok tidak pernah diserap secara sama oleh masing-masing anggota kelompok.
Broom dan Selznic (1961): Sosialisasi adalah proses membangun atau menanamkan nilai-nilai kelompok pada diri seseorang.

Tujuan Sosialisasi
Setiap proses sosial pasti memiliki tujuan. Demikian juga sosialisasi. Berikut ini akan diuraikan beberapa tujuan sosialisasi.

a. Memberi keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan seseorang untuk melangsungkan kehidupannya kelak di tengah-tengah masyarakat di mana dia akan menjadi salah satu anggotanya.

b. Mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif dan efisien, serta mengembangkan kemampuannya untuk membaca, menulis, dan bercerita. Dengan melakukan komunikasi, berbagai informasi mengenai masyarakat akan diperoleh untuk kelangsungan hidup seseorang sebagai anggota masyarakat.

c. Mengembangkan kemampuan seseorang mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat. Artinya, dengan sosialisasi seseorang akan dapat memahami hal-hal yang baik dan dianjurkan dalam masyarakat untuk dilakukan. Selain itu juga dapat mengetahui dan memahami hal-hal buruk yang sebaiknya dihindari dan tidak dilakukan.

d. Menanamkan kepada seseorang nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.

Beberapa media sosial :
-keluarga
-teman sepermainan
-sekolah
-lingkungan kerja
-media massa
Tahap-Tahap Sosialisasi : Menurut George Herbert Mead, bahwa sosialisasi yang dilakukan seseorang melalui tahapan yang tidak sempurna. Dan berikut tahapannya :

a. Persiapan (prepatory stage)
Tahap persiapan merupakan tahap awal yang dilakukan sejak manusia lahir
b. Tahap meniru (play stage)
Pada tahap ini anak mengenal “significant other” yaitu orang-orang di sekitarnya yang dianggap penting bagi pertumbuhan dan pembentukan diri, misal: ayah, ibu, kakak, pengasuh, kakek, nenek, yang sering berinteraksi dengannya.
c. Tahap siap bertindak (game stage)
Pada tahap ini kemampuan menempatkan dirinya pada posisi orang lain mulai meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara beregu.
d. Tahap penerimaan norma kolektif (generalized other)
Manusia tersebut tidak lagi hanya dapat menempatkan dirinya pada posisi orang lain, tetapi juga dapat bertenggang rasa dengan masyarakat secara luas.

Disarikan dari :
Pada tanggal 29 April 2014, disarikan dari achmad alfin, 26 September 2010, sosialisasi, alfinnitihardjo.ohlog.com
Pada tanggal 29 April 2014, disarikan dari De profesor Gemal Pramana, 21 April 2011, pengertian-proses-sosialisasi-fungsi-tujuan, gemalpramana.blogspot.com
Pada tanggal 29 April 2014, disarikan dari Pengertian Sosialisasi Menurut para Ahli, 11 Desember 2013, www.pengertianahli.com

Senin, 21 April 2014

Interview with responden

Wawancara

Pada hari ini kelompok kami bertugas untuk mewawancarai mahasiswa dan pedagang yang berada di lingkungan kampus Binus. Kami berhasil mewawancarai 3 orang (2 mahasiswa dan 1 orang mahasiswa)

Berikut pertanyaan dan jawaban yang sudah berhasil kami dapatkan.

Pertanyaan yang kami angkat:

Permasalahan di Desa:
-Menurut Anda apakah sarana umum di desa sudah baik?

Lapangan pekerjaan
-Menurut Anda mengapa banyak sekali penduduk Desa yang mencari kerja di Kota?

Ekonomi dan Pendidikan
-Makin banyaknya pengangguran menyebabkan angka kemiskinan semakin tinggi, walaupun banyaknya lapangan pekerjaan tidak sesuai dengan latar pendidikan, menurut Anda bagaimana cara penyelesaiannya? Apakah rata - rata ekonomi di Indonesia sudah bisa dibilang baik?

Politik
-Apa yang diharapkan masyarakat untuk pemimpin Indonesia kedepannya? Siapa dari sekian banyak sosok capres yang termasuk dalam kriteria tersebut?


Jawaban




Nama: Adika
Umur: 22 tahun
Pekerjaan: mahasiswa


1. Desa: Sarananya belum cukup baik, masih banyak jalanan di Desa yang rusak, transportasi juga masih banyak yang belum memadai, tempat - tempatnya juga masih kurang bersih.
2. Lapangan pekerjaan: Karena lapangan kerja di Kota lebih banyak dan juga gajinya lebih besar daripada di Desa.

3. Ekonomi: Ekonominya belum baik, karena masih banyak kesenjangan sosial. kalau masalah penyelesaiannya mungkin dengan cara lebih memperbanyak lapangan pekerjaan dan juga kemiskinan lebih banyak diberantas lagi.

4. Politik: Pemimpin yang lebih jujur dan tegas. Sosok yang ada dalam kriteria tersebut menurut saya Prabowo.





Nama: Rian
Umur: 22 tahun
Pekerjaan: Mahasiswa

Menurut Rian,
1. Desa: Tergantung wilayahnya ya, tetapi rata - rata di Indonesia semua sarananya belum memadai.

2. Lapangan pekerjaan: Biaya dan gaji yang tinggi, serta lapangan pekerjaan di Desa masih kurang.

3. Ekonomi: mutu pendidikannya harus lebih ditingkatkan karena masih kurang, dan juga pengelolaan sumber daya alam dan manusia.

4. Politik: Pemimpn yang jujur, bertanggung jawab atas tugasnya, berwibawa dan konsisten, seperti Jokowi.







Nama: Amar
Umur: 31 tahun
Pekerjaan: pedagang


Menurut Amar,
1. Desa: sarana umum pada desa belum memadai, masih banyak tempat - tempat yang rusak seperti tembok - tembok yang kotor, transportasinya juga kurang memadai.


2. Lapangan pekerjaan: kurangnya lapangan pekerjaan dan karena gajinya di Kota lebih besar.

3. Ekonomi: membuka lapangan pekerjaan dan ekonomi di Indonesia ini masih sangat rendah.


4. Politik: pemimpin yang tegas dan berani, yaitu Prabowo. karena prabowo latar belakangnya adalah militer.

Disarikan dari wawancara dengan beberapa narasumber, pada tanggal 21 april 2014, berlokasi di universitas bina nusantara 

Kamis, 03 April 2014

Family and City

Rangkuman seminar Tips Pola Pengasuhan Era Globalisasi

Di era globalisasi ini membuat kita sebagai keluarga harus bisa mengimbangi kemajuannya dan karena persaingan makin ketat kita setiap individu harus memperkuat diri dan fenomena itu adalah MDG (Millenium Development Growth). Fenomena ini mengacu pada pandangan Burns dalam ilmu psikologi, konsep diri merupakan pandangan dan sikap seseorang terhadap dirinya sendiri, baik buruk, karakteristik maupun motivasi. Konsep diri adalah bentuk keselarasan batiniah, bila batiniah individu kurang nyaman akan nampak pula pada perilaku dirinya. 

            Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan anak menjadi sulit berkonsentrasi, egois, ingin menang sendiri, hingga menyebabkan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Tapi disisi lain ada beberapa hal yang harus dicermati :

1. Belajar dan Mengenal TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
            Ada dua hal dari sini ada sisi negatif dan sisi positif, secara positifnya ada banyak hal yang bisa dilakukan denga mencari konten – konten seperti pengetahuan agama, perkembangan anak, keluarga, atau informasi – informasi yang menunjang pengembangan profesi. Tapi disisi lain ada negatifnya seperti konten porno, cyber bullying, dsb. So gunakanlah sarana in untuk hal yang positif.

2. Menyaring dan Menyeleksi Kontennya dan Melakukan Pendampingan
            Sebagai langkah pencegahan kita sebagai orang tua harus memperhatikan perkembangan si anak tentang teknologi dengan cara menyaring konten – konten yang membahayakan untuk anak. Lalu kita juga harus mendampinginya saat mereka sedang mengakses internet.

3. Kendalikan Waktu Akses, Ajak Anak Bermain dan Berinteraksi Tanpa Mesin 
             Membangun kedisiplinan dari pengaturan waktu akses dengan membuat kesepakatan dengan anak. Jangan lupa menyingkirkan gadget ketika berkumpul bersama keluarga agar interaksi secara optimal dapat terjadi. Upayakan untuk mengoptimalkan komunikasi manual dengan mereka, ajak mereka berdiskusi, berdialog, tanya jawab untuk membangun kultur komunikasi yang baik di keluarga.

4. Pelajari Apa yang Bermanfaat Dari Teknologi, Mulai dari Kita Sebagai Orang Tua   
              Disaat anak bertanya sesuatu jawablah dengan mengajak anak kita untuk belajar bersama, seperti disaat dia bertanya kita sebagi orang tua yang mengarahkan dia yang mencari dengan gadgetnya.


Kontrol Terhadap Beberapa Media
a. Internet
b. Games
c. Film/ Sinetron/ DVD   
d. Komik
e. Iklan

Perlunya Menumbuhkembangkan kemampuan anak seoptimal mungkin :
a. Learning to know
b. Learning to do
c. Learning to be
d. Learning to live together


Disarikan dari :
Buku "Tantangan Pendidikan Anak di Era Globalisasi" Pada tanggal 3 April 2014