Minggu, 15 November 2015

Pengalaman Kunjungan ke Sekolah

1.1 Kondisi sekolah yang ramai
Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya dan kelompok saya untuk melakukan kunjungan ke beberapa sekolah sebagai tugas kami dalam menjalani community service yang juga menjadi salah satu tujuan dari BINUS UNIVERSITY untuk mewujudkan bahwa pada mahasiswa memiliki jiwa sosial yang tinggi dan ingin membantu tugas dari pemerintah untuk monitoring Kartu Jakarta Pintar atau KJP, untuk kunjungan pertama kami yaitu ke sekolah SDN Pademangan Barat 09 pagi disaat dikelas memang kurang kondusif tetapi kami mengusahakan agar para siswa dapat memahami dengan jelas apa kegunaan dari KJP itu sendiri, dan kamipun tidak lupa untuk mewawancarai para guru akan pendapat mereka dengan adanya KJP ini lalu merekapun mengatakan bahwa dengan KJP ini lumayan membantu para orang tua murid lalu dari murid sendiripun juga lebih bersemangat kesekolah bahkan para orang tua murid pun jika ada sosialisasi tentang KJP ini pasti selalu datang kesekolah.

1.2 Tiara sedang menjelaskan tentang kuesioner 

1.3 Penjelasan dari kakak - kakak kepada siswa

1.4 Kondisi kelas

1.5 Disela istirahat kami 
1.6 Foto sekolah kali angke 
Di hari selanjutnya kami menuju ke sekolah SDN Kedaung Kali Angke 06 pagi, kami pun mengalami pengalaman yang luar biasa bertemu anak - anak yang cukup antusias dengan kedatangan kami, mereka sangat heboh dan kamipun memang agak kesulitan disaat menjelaskan karena ada beberapa siswa yang tidak mengerti atau bingung dengan pertanyaan yang berada di kuesioner tersebut dengan bobot pertanyaan yang sangat berat menyebabkan siswa tidak mengerti,
1.7 Bersama salah satu pengajar di kali angke 
1.8 Tampak depan sekolah kali angke 


Kamis, 29 Oktober 2015

Hari Kesehatan Mental Sedunia 2015

1.1 salah satu desain yang digunakan untuk acara
world mental health day 
Definisi sehat harus dipandang lebih utuh, bukan hanya terbebas dari penyakit, tekanan atau gangguan mental, namun lebih dari itu, indikitor terhadap kondisi sehat adalah manusia yang memiliki kondisi baik secara fisik, mental, spiritual dan sosial yang memungkinkan setiap manusia mampu untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.10 Oktober 2012, diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia. Oleh Federasi Dunia untuk Kesehatan Mental, Hal ini dirasa perlu melihat kurangnya perhatian dan usaha dalam menanggapi kasus kesehatan mental di banyak negara, terutama di negara-negara yang kurang maju. WHO (1990) melaporkan dari 10 masalah kesehatan utama yang menyebabkan disabilitas, 5 diantaranya adalah masalah kesehatan jiwa yaitu: depresi, alkoholisme, gangguan bipolar, skizofrenia, dan obsesif kompulsif. WHO juga memprediksikan pada tahun 2020 mendatang depresi akan menjadi penyakit urutan kedua dalam menimbulkan beban kesehatan. Banyak dari masyarakat dunia yang masih belum sadar akan pentingnya kesehatan jiwa, bagi seseorang yang hidup di dunia serba sibuk seperti sekarang, sering kali bukan hanya kesehatan fisik kita yang terganggu tetapi kesehatan mental kita pun tak luput dari gangguan. Dalam Rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh setiap tanggal 10 Oktober, Stigmatisasi terhadap “Orang Gila” masih menjadi masalah, dimana orang yang mengalami gangguan jiwa masih sering dikucilkan, dijauhi bahkan dipasung. Masalah stigmatisasi terhadap “Orang Gila” masih terus menjadi momok yang harus dihilangkan dimasyarakat. Selain itu diskriminasi terhadap mereka juga masih sering terjadi, Untuk  mencegah masalah gangguan jiwa ini terjadi lebih banyak lagi, perlunya peningkatan kesadaran (awareness) dari setiap masyarakat untuk menghilangkan stigmatisasi bagi penderita gangguan kejiwaan, dan tema yang diusung pada tahun 2015 ini adalah Dignity in Mental Health, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas fasilitas yang menangani persoalan kesehatan mental, serta menghilangkan diskriminasi dalam komunitas.
1.2 foto bersama kelompok di car free day tempat pelaksanaan
world mental health day "dignity" 

1.3 foto bersama kelompok 
Disaat persiapan kami diminta untuk berjalan dari meeting point ke arah bunderan HI lalu kembali ke tempat meeting point kedua untuk melihat penampilan musik dari beberapa mahasiswa, dan yang terpenting adalah jangan memberikan stigma ataupun mendiskriminasikan seseorang yang memiliki kebutuhan khusus karena mereka sama dengan kita
1.4 foto bersama kelompok 

Jumat, 27 Februari 2015

Photography

Photography

Sejarah kamera 

Tahun 1893 adalah awal dikembangkannya kamera oleh Daguerre di benua eropa tepatnya di kota paris, perancis.
Pada awalnya kamera merupakan sebuah kotak sederhana yang berlubang seukuran jarum pada salah satu isinya (kamera obscura atau pinhole) tepat di tengah kotak tersebut.








Elemen fotografi
1. Cahaya 
2. Film
3. Kamera
4. Lensa
5. Obyek 

Jenis - jenis kamera 

1. Range finder 


Kamera ini antara lensa dan jendela bidik terpisah yang menyebabkan adanya parallax error  yaitu framing antara jendela bidik dengan framing yang masuk ke film tidak sama.





2. Single Lens Reflexs (SLR)

Kamera yang memiliki relfeks lensa tunggal, gambar yang diterima film maupun jendela bidik sama persis. 

3. Twin Lens Reflex (TLR) 

Kamera ini memiliki 2 lensa yang berada di bagian atas dan bawah yang memiliki 2 fungsi yang berbeda yang bagian atas untuk melihat objek sedangkan lensa bagian bawah untuk merekam objek pada film yang mengakibatkan terjadinya parallax error.








4. View Camera 

Sistem kamera ini sangat sederhana yaitu cahaya yang masuk melalui lensa langsung diteruskan ke jendela bidik yang juga berfungsi sebagai focal plane/film (tanpa melalui pantulan cermin), menjadikan hasil gambar menjadi terbalik kiri-kanan maupun atas-bawah.  







Bagian - bagian pada kamera 




Triangle Photography 

Didalam segitiga fotografi ada 3 hal penting yang harus diperhatikan : 

1. Aperture/diafragma 

Bagian kamera yang digunakan untuk mengatur seberapa besar bukaan pada kamera. 

2. Shutter speed 

Bagian kamera yang mengatur seberapa cepat dan seberapa lama bukaan menutup

3. ASA/DIN/ISO

ASA : American Standard Association
DIN : Deutch Industrie Norm 
ISO : International Standard Organization 

Untuk yang terakhir digunakan untuk mengatur seberapa sensitifnya sensor pada kamera 

Ada beberapa teknik pada fotografi yang saya tahu :
1. Slowmotion
2. Panning
3. Freeze
4. Silhouette
5. Depth of field


Referensi 
Dikutip dari buku Vitamin Fotografi pada tanggal 27 februari 2015 





Minggu, 05 Oktober 2014

Psychoanalisis : Freud

Disini saya akan membahas tentang pengertian psikoanalisa dari sigmund freud

Dari sudut pandang sigmund freud psikoanalisa adalah sebagi berikut :
1. A theory of the mind or personality
2. A method of investigation
3. A method of treatment

Disini juga Freud mengungkapkan gagasannya tentang level of mental life diantaranya :

- Unconscious : 
1. drive
2. urge
3. instinct
4. phylogenetic endowment

- Preconscious :

1. conscious perception
2. unconscious


- Conscious :
1. perceptual conscious
2. mental structure 


Perbedaan Neofreudian dan Freudian :
- Neofreudian : 

1. tidak menekankan pada seksual
2. kepribadian bisa dibentuk pada masa dewasa karena ada berbagai faktor yang mempengaruhi
3. lebih menekankan kepada sosial dan budaya
4. memandang manusia dari segi positif

- Freudian
1. lebih menekankan kepada seksual
2. kepribadian dibentuk pada masa kanak - kanak
3. tidak menekankan kepada sosial dan budaya 

4. memandang manusia dari segi negatif 

Untuk Neofreudian adalah individu - individu atau teoris yang menggunakan teori freud lalu dikembangkan, dan lebih menekankan pada sosial budaya. 
Level of mental life :
- Alam tidak sadar (unconscious) menjadi tempat bagi segala dorongan, desakan, maupun insting yang tidak kita sadari tetapi ternyata mendorong perkataan, perasaan, dan tindakan kita. Misalna, seorang pria bisa saja mengetahui bahwa ia tertarik pada seorang wanita tetapi tidak benar - benar memahami alasan dibalik ketertarikannya, yang bisa saja bersifat tidak rasional. Phylogenetic endowment adalah pengalaman - pengalaman nenek moyang kita yang diwariskan dari generasi ke generasi lewat proses pengulangan.

- Alam bawah sadar (preconscious) apa yang kita pikirkan, lalu ingin melupakan yang kita pikirkan dengan cara menyibukkan diri, tetapi suatu waktu bisa kembali teringat 
- Alam sadar (conscious) satu - satunya tingkat level of mental life yang bisa langsung kita raih. perceptual conscious yaitu terbuka pada dunia luar dan berfungsi sebagai perantara bagi persepsi kita tentang stimulus dari luar.   

Gagasan freud tentang the structure of personality :
           
- Id memiliki fungsi utama yaitu untuk memperoleh kepuasan sehingga kita menyebutnya sebagai pleasure principle. Id beroperasi berdasarkan primary process dan juga bergantung pada pengembangan secondary process.

- Ego dikendalikan oleh reality principle yang berusaha menggantikan prinsip kesenangan milik id, maka ego pun mengambil peran eksekutif atau pengambil keputusan dari kepribadian.


- Superego mewakili aspek - aspek moral dan ideal dari kepribadian serta dikendalikan oleh moralistic and idealistic principles. superego memiliki dua subsistem, conscience dan ego ideal. Conscience lahir dari pengalaman - pengalaman mendapatkan hukuman atas perilaku yang tidak pantas dang mengajari kita tentang hal - hal yang sebaiknya tidak dilakukan, sedangkan ego ideal berkembang dari pengalaman mendapatkan imbalan atas perilaku yang tepat dan mengarahkan kita pada hal - hal yang sebaiknya dilakukan.

Referensi :

Pada tanggal 5 oktober 2014, disarikan dari book of theories of personality karya Jess Feist and Gregory J. Feist ,edisi ketujuh 

Rabu, 11 Juni 2014

Baduy culture

MUSIK KHAS SUKU BADUI

Sedikit tentang suku badui, salah satu suku yang terdapat di wilayah Jawa Barat ini sangat terkenal karena kebudayaannya yang masih sangat dekat dengan alam sehingga tidak mau dicampuri dengan berbagai hal duniawi apalagi modernitas.Misalnya saja produk peralatan kebersihan tubuh yang biasa digunakan oleh masyarakat modern, tidak diperbolehkan untuk dibawa kedalam wilayah Badui karena takut akan terjadinya pencemaran.
Suku badui memiliki alat dan seni musik yang khas yaitu Angklung Kanekes dan Ritual Tanam Padi.

1.      Filosofi Angklung Kanekes
Bagi sebagian orang, apalagi masyarakat modern, mugkin angklung hanyalah alat music biasa yang digunakan untuk mengiringi nyanyian tertentu dan bersifat menghibur orang yang mendengarkan atau menontonnya.Namun di Kanekes, sepertinya budaya angklung bukan semata – mata sebagai media hiburan saja. Seni memainkan angklung sama halnya dengan seni menata kehidupan bermasyarakat karena karakter angklung yang dimainkan oleh satu dengan yang lain berbeda, hal tersebut serupa dengan karakter tiap orang dalam kehidupan masyarakat.
Namun perbedaan tersebut ternyata bukan menimbulkan huru – hara, melainkan memunculkan nilai estetika sendiri yang membuat pendengar menjadi merasa terhibur karena bebunyian yang menarik itu.Hal ini menandakan bahwa angklung merupakan alat musik yang memadukan antara perbedaan, toleransi, kerjasama, dan kebersamaan yang memainkannya sehingga bunyi yang dihasilkan bersifat harmonis. Keharmonisan tersebut kemudian harus dijaga agar senantiasa terus mengalunkan keindahan. Sama halnya dengan nilai – nilai toleransi, kerjasama, dan kebersamaan yang harus dijaga oleh masyarakat Kanekes atau suku Badui tersebut untuk tetap memberikan harmonisasi kehidupan yang bernilaiadiluhur.



2.      ANGKLUNG KANEKES
Pada dasarnya, penggunaan angklung yang berada di daerah Kanekes ini hanya dimainkan pada saat ritual yang berkaitn dengan padi. Jadi, salah jika kemudian keberadaannya hanya untuk hura – hura dan hiburan. Biasanya, angklung kanekes ini akan dibunyikan jika tiba masa tanam padi lading. Cara memainkannya pun terdapat perbedan antara Badui Dalam dan Badui luar. Warga Badui Dalam memainkannya secara bebas. Sementara itu, Badui Luar memainkannya dengan cara ritis khusus. Meski begitu angklung ini hanya dimainkan pada masa penanaman padi hingga masa mengobati padi yang biasanya dilakukan tiga bulan setelah masa tanam, angklung kanekesm asih bisa dimainkan sepanjang tidak berlebihan dan tidak bersifat hura – hura.
Setelah lewat masa ini, alat music apa pun tidak boleh dimainkan hingga  masa tanam kembali datang. Adat yang mengatur penutupan penggunaan angklung ini disebut dengan musung keunangklung atau menitipkan angklung agar disimpan.
Setiap angklung dan bedug dalam proses kesenian angklung kanekes ini mempunyai nama. Adapun nama – nama anklung kanekes dilihat dari ukurannya, mulai yang terbesar hingga yang kecil. Yakni Indung, Ringung, Dongdong, Gunjing, Engklk, Indung Leutik, Torolokdan Roel. Roel merupakan dua buah angklung sementara, nama – nama bedug dari yang terpanjang hingga yang pendek adalah Talingtit dan Ketut.





Berikut ini merupakan gambar – gambar dari angklung kanekes:



Gambar 1.1
orang baduy membawa angklung kanekes



Gambar 1.2
para kaum lelaki sedang memainkan angklung kanekes 





3.      Lagu – lagu Masa TanamPadi
Terkait angklung Kanekes yang penggunaannya di luar masa tanam atau masa pengobatan padi, agklung kanekes akan dimainkan hanya untuk hiburan tepat pada malam terang bulan dan tidak ada hujan .lokasi yang dipakai biasanya di buruan, sebuah nama untuk menyebut halaman luas di area desa.
Lagu - lagu yang biasa dinyanyikan oleh masyarakat Suku Badui adalah sebagai berikut:

-          Lutung Kasarung
-          Yandu Bibi
-          Ceuk Arileu
-          Oray – orayan
-          Dengdang
-          Yari Gandang
-          Oyong – oyong Bangkong
-          Badan Kula
-          Kokoloyoran
-          Ayun – ayunan
-          Pileuleuyan
-          Rangda Ngendong

Biasanya, jumlah pemain angklung kanekes ada delapan orang, ditambah tiga orang yang bertugas menabuh bedug kecil. Mereka berdiri sambil berjalan dan menari sederhana membentuk jalan melingkar. Ini hanya bisa dilakukan kaum laki – laki saja, perempuan tidak diperkenankan. Hubungan semacam ini hanya ada di Badui Luar, sementara Badui Dalam menganggap hal ini menyalahi adat dana turan patangan. Bagi warga Badui Dalam, angklung hanya dimainkan pada acara ritual saja.

 


 Sumber: 

-http://amroonk.blogspot.com/

-https://musikangklung.wordpress.com/page/2/

-http://www.pikiran-rakyat.com/node/190452

-http://www.anneahira.com/angklung-kanekes.htm



Married between two different religion

1. Studi kasus perkawinan beda agama dan analisa dengan perspektif sosiologi ?
2. Studi kasus perkawinan beda agama dan analisa dengan filsafat manusia ?

Jawaban

1. Dalam sosiologi terdapat 4 perspektif yaitu perspektif evolusi, interaksionis / simbolik, struktural fungsional, dan konflik. Setelah dianalisa dengan perspektif sosiologi tentang perkawinan beda agama terdapat hasil :

Perspektif evolusi : karena adanya satu sistem yang mengatur kehidupan dalam berperilaku dan individu tunduk pada sistem tersebut, dimana di Indonesia terkecuali Bali melarang pernikahan beda agama. Sistem ini hadir melalui proses evolusi yang cukup panjang dan adanya saling ketergantungan antara bagian - bagiannya . Masyarakat juga berevolusi dengan sendirinya lepas dari kemauan dan kesadaran individu. Dalam perspektif ini para masyarakat seakan - akan tunduk pada peraturan bahwa dilarangnya pernikahan beda agama. Banyak dari mereka yang melepas , meninggalkan , dan merelakan orang yang mereka cintai hanya karena terdapat perbedaan agama.

Perspektif interaksonis / simbolik : Dalam perspektif ini , jika kita memahami "ini", maka dalam kenyataan pun kita akan memaknai "ini" karena adanya peraturan dan larangan dimana tidak diizinkannya menikah beda agama, maka apabila terdapat pasangan beda agama dan mereka memasuki lingkungan dimana peraturan dilarang menikah beda agama itu diterapkan, mungkin mereka akan dipandang negatif atau mungkin mereka hanya dipandang melarang peraturan yang sudah ada.
Perspektif struktural fungsional : Dalam perspektif ini, perilaku pasangan beda agama dapat dimengerti sangat baik jika diketahui peran sosialnya. Perspektif ini lebih menekankan bahwa manusia merupakan agen yang aktif dalam menentukan perilakunya sendiri dan mereka membangun harapan harapan sosial .
Perspektif konflik : Dengan adanya perbedaan layaknya pernikahan orang beda agama dengan orang yang sama agamanya, terkadang menimbulkan konflik yang tak terelakan, sebagai contoh, dimana adanya pasangan yang sempat pindah agama merasa iri hati dengan pasangan beda agama sehingga munculnya konflik yang tidak diharapkan.

2. Dengan analisa filsafat manusia, kebanyakan orang yang menikah dengan orang yang berbeda agama dikarenakan perasaan emosional yang sudah sangat erat dan merasa cocok untuk menikah tanpa melihat dari sudut pandang lain seperti keluarga, lingkungan, dan agama mereka masing - masing terlebih jika mereka tetap bertahan sesuai keyakinannya setelah menikah, yang terkena imbasnya anak mereka dan biasanya mereka akan memutuskan untuk ada yang berpindah agama dan meneruskan atau malah berpisah.

Rabu, 04 Juni 2014

Collective Behavior and Social Movements

Teori Perilaku Kolektif

Perilaku kolektif merupakan perilaku yang relatif spontandan tidak terstruktur dari sekelompok orang yang bereaksi terhadap pengaruh umum dalam situasi ambigu. (Smelser)Sulit bagi sosiolog untuk generalisasi tentang masyarakatperilaku dalam situasi seperti fluida.


Perspective Emergent-Norm
Muncul perspektif norma : Selama episode perilaku kolektif,definisi perilaku apa yang tepat atau tidak muncul dari kerumunan. Mencerminkan keyakinan bersama dipegang olehanggota kelompok. Latitude untuk berbagai tindakan dalamkerangka umum ditetapkan oleh norma muncul.


Perspective Value-Added

Model nilai tambah: menjelaskan seberapa luas kondisi sosialyang berubah dalam pola tertentu ke dalam beberapa bentukperilaku kolektif.

· kondusifitas struktural
· regangan struktural
· keyakinan Generalized
· faktor pencetus
· Mobilisasi tindakan
· Latihan kontrol sosial


Perakitan Perspektif

Perspektif Perakitan : Meneliti bagaimana dan mengapa orang bergerak dari titik yang berbeda dalam ruang untuklokasi umum .

· Rakitan periodik : Berulang, pertemuan yang relatifrutin seperti kelompok kerja, kelas kuliah, acara olahraga .
· Rakitan nonperiodik: meliputi demonstrasi, parade,dan pertemuan di acara-acara seperti kebakaran dan penangkapan.

Gerakan Sosial

Gerakan sosial : menyelenggarakan kegiatan kolektif untuk membawa atau menolak perubahan dalam kelompok atau masyarakat
- Gerakan-gerakan sosial memiliki dramatis berdampak pada perjalanan sejarah dan evolusi struktur sosial
- Fungsionalis : berkontribusi pada pembentukan opini publik semakin mengambil dimensi internasional

Gerakan Sosial Baru

Gerakan sosial baru : kegiatan kolektif terorganisir yang mempromosikan otonomi , penentuan nasib sendiri , dan peningkatan kualitas hidup
- Gerakan sosial baru umumnya tidak melihat pemerintah sebagai sekutu mereka.

Disarikan dari :
Pada tanggal 4 Juni 2014, disarikan dari Binusmaya tentang Collective Behavior and Social Movements.