Rabu, 11 Juni 2014

Married between two different religion

1. Studi kasus perkawinan beda agama dan analisa dengan perspektif sosiologi ?
2. Studi kasus perkawinan beda agama dan analisa dengan filsafat manusia ?

Jawaban

1. Dalam sosiologi terdapat 4 perspektif yaitu perspektif evolusi, interaksionis / simbolik, struktural fungsional, dan konflik. Setelah dianalisa dengan perspektif sosiologi tentang perkawinan beda agama terdapat hasil :

Perspektif evolusi : karena adanya satu sistem yang mengatur kehidupan dalam berperilaku dan individu tunduk pada sistem tersebut, dimana di Indonesia terkecuali Bali melarang pernikahan beda agama. Sistem ini hadir melalui proses evolusi yang cukup panjang dan adanya saling ketergantungan antara bagian - bagiannya . Masyarakat juga berevolusi dengan sendirinya lepas dari kemauan dan kesadaran individu. Dalam perspektif ini para masyarakat seakan - akan tunduk pada peraturan bahwa dilarangnya pernikahan beda agama. Banyak dari mereka yang melepas , meninggalkan , dan merelakan orang yang mereka cintai hanya karena terdapat perbedaan agama.

Perspektif interaksonis / simbolik : Dalam perspektif ini , jika kita memahami "ini", maka dalam kenyataan pun kita akan memaknai "ini" karena adanya peraturan dan larangan dimana tidak diizinkannya menikah beda agama, maka apabila terdapat pasangan beda agama dan mereka memasuki lingkungan dimana peraturan dilarang menikah beda agama itu diterapkan, mungkin mereka akan dipandang negatif atau mungkin mereka hanya dipandang melarang peraturan yang sudah ada.
Perspektif struktural fungsional : Dalam perspektif ini, perilaku pasangan beda agama dapat dimengerti sangat baik jika diketahui peran sosialnya. Perspektif ini lebih menekankan bahwa manusia merupakan agen yang aktif dalam menentukan perilakunya sendiri dan mereka membangun harapan harapan sosial .
Perspektif konflik : Dengan adanya perbedaan layaknya pernikahan orang beda agama dengan orang yang sama agamanya, terkadang menimbulkan konflik yang tak terelakan, sebagai contoh, dimana adanya pasangan yang sempat pindah agama merasa iri hati dengan pasangan beda agama sehingga munculnya konflik yang tidak diharapkan.

2. Dengan analisa filsafat manusia, kebanyakan orang yang menikah dengan orang yang berbeda agama dikarenakan perasaan emosional yang sudah sangat erat dan merasa cocok untuk menikah tanpa melihat dari sudut pandang lain seperti keluarga, lingkungan, dan agama mereka masing - masing terlebih jika mereka tetap bertahan sesuai keyakinannya setelah menikah, yang terkena imbasnya anak mereka dan biasanya mereka akan memutuskan untuk ada yang berpindah agama dan meneruskan atau malah berpisah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar